Usia ku saat ini 26 tahun, aku seorang pekerja dan ia hanya anak SMK dengan pekerjaan freelance berusia 18 tahun. Yaa.. Kami berbeda 8 tahun.
Dia memang muda, terlampau muda bagiku. Namun mungkin ada sisi dimana dia juga dewasa dikarenakan kehidupan pribadi keluarganya yang tak perlu ku ceritakan.
Kami bertemu dari sebuah game online. Perkenalan yang tak pernah direncanakan. Awalnya aku dekat dengan temannya, bukan dengan dia. Tetapi lambat laun entah bagaimana rencana Tuhan bekerja, singkat cerita kami jatuh cinta.
Kami setiap harinya menghabiskan waktu bersama. 24 jam, serasa sudah seatap berumah tangga. Haaa.... Bagaimana bisa? Ya tentu bisa... Kami menghabiskan waktu bersama via call Whatsapp dengan rekor terlama kami telp non stop adalah 10 jam 7 menit 16 detik ditanggal 18 Desember 2019. Apa nggak panas kuping tuh? Hahaha... Tidak. Karena meskipun kami sedang berada di panggilan, kami tetap melakukan pekerjaan rumah biasanya atau pekerjaan lain yang memang perlu. Kami biasanya membiarkan hp tergeletak dikamar dengan posisi panggilan tersebut berlangsung. Begitulah kebiasaan kami, dan dengan begitulah kami merasa sudah serasa bertemu 24 jam, dari bangun tidur hingga bangun tidur keesokan hari lagi dan masih banyak hal-hal yang telah kami lalui dalam cerita singkat ini.
Seperti kisah cinta yang apa adanya. Tidak ada jalan yang tidak berbatu. Tidak ada kisah cinta yang berjalan mulus. Hari ini 8 Januari 2020, Kami benar benar patah hati. Kami berpisah. Bukan karena tak lagi cinta tapi karena restu orang tua. Bukan orang tua dia, tapi orang tuaku. Kalian pasti sudah mengira apa yang membuat kedua orang tua ku tidak menyetujui hubungan kami. Kalian dari awal pasti akan menyadari.
Banyak cerita menyakitkan yang tidak bisa aku ceritakan dibalik cerita ini. Sudah banyak tangis yang terjadi, bahkan mungkin tangis itu masih akan ada hingga sekarang dan entah sampai kapan.
Tapi aku akan tetap berdoa, seandainya memang perasaan ini benar, ia akan tetap ada sampai kapanpun.
Dear kamu lelaki itu,
Semangatlah. Jalanmu masih panjang.
Entah dalam perjalanan hidupmu nanti akan bertemu siapa saja. Bisa jadi engkau akan jatuh cinta kembali meski bukan dengan ku atau rasa cintamu masih akan sama dengan pertama kali kita jatuh cinta hingga saat ini. Bila engkau menemukan sosok wanita terbaik itu. Cintailah dia seperti engkau teramat sangat mencintaiku saat ini. Namun bila engkau masih menyimpan cinta kepadaku seperti hari ini dan suatu saat kita bertemu, disitulah garis jodoh Tuhan mungkin sedang bekerja kembali. Apabila kita bertemu, salah satu dari kita sudah memiliki pasangan, maka kita harus saling ikhlas melepas masa lalu indah sekaligus penuh luka. Namun apabila suatu saat kita bertemu kembali dengan sama-sama sendiri dan masih terjaga hati ini. Mari kita berjuang kembali.
Dear kamu lelaki itu, tumbuhlah jadi lelaki yg kuat, lebih dewasa dan terpenting adalah sholeh. Tetap jagalah ikatanmu dengan Tuhan. Aku mohon.
Dear kamu lelaki itu, singkat kata dan untuk terkahir kalinya aku sampaikan aku menyayangimu. Jangan nangis lagi ya 😊